Jelang Kongres NasDem Lakukan Media Visit Jelang Kongres NasDem Lakukan Media Visit

JAKARTA (18 Oktober): Jelang Kongres II NasDem, Organizing Committe
(OC) melakukan pertemuan dengan beberapa pimpinan media massa.
Setelah
dengan Kompas pada Rabu (16/10) lalu, Kamis kemarin (17/10) OC Kongres
II NasDem giliran diterima Direktur Pemberitaan TVRI Apni Jaya Putera
dan Ketua Dewan Pengawas TVRI Arief Thamrin di Gedung Pusat Operasional
TVRI Pusat Jakarta, Jalan Gerbang Pemuda Jakarta Pusat.
Pertemuan
diawali dengan Apni Jaya Putera yang memberikan pandangan kondisi TVRI
terkini yang melakukan pembenahan dalam dua tahun terakhir. TVRI
memiliki reach out terbesar di Indonesia.
“TVRI punya karakter dan perjuangan khusus karena berperan sebagai televisi publik. Fungsi TV publik, yang berbeda dengan TV swasta adalah TVRI mengedepankan dampak dan manfaat, juga membangun budaya dan jati diri bangsa Indonesia,” ungkap Apni Jaya saat membuka percakapan dengan OC Kongres II NasDem, Kamis (17/10).
Selaku Ketua OC,
Amelia Anggraini menjelaskan bahwa di Kongres NasDem kali ini, Partai
NasDem akan menunjukkan komitmennya menjaga lingkungan hidup dan menekan
jumlah sampah plastik.
Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Sugeng
Suparwoto menyoroti tantangan zaman dan bagaimana pers dan partai
politik harus bersinergi untuk saling mengingatkan agar perannya bisa
terus baik.
Selaku Steering Committee (SC) bidang
penyempurnaan AD/ART Partai NasDem, Sugeng Suparwoto menerangkan bahwa
di Kongres II Partai NasDem, pengesahan AD/ART yang disempurnakan akan
mengirimkan pesan modernisasi manajemen kepartaian.
Martin
Manurung yang hadir dalam pertemuan tersebut juga menjelaskan bahwa ada
tantangan yang bersama-sama harus dihadapi oleh partai dan stasiun
televisi pemerintah, yaitu masalah radikalisme.
“TVRI harus bisa lebih menjaga diri, jangan sampai ada pegawainya yang terpapar radikalisme, sehingga TVRI sebagai corong negara harus merestorasi diri dengan tidak tanggung-tanggung,” tegas Martin.
Ditambahkan
Martin, program dan tujuan adanya Garis Besar Haluan Partai (GBHP) yang
saat ini sedang dalam tahapan Focus Group Discussion (FGD) dengan
pakar-pakar dalam bidangnya untuk memastikan tujuan Restorasi Indonesia
terwujud.
Sedangkan Syahrul Yasin Limpo meminta kepada TVRI
untuk ikut memperhatikan anak-anak Indonesia yang masih kecil, terutama
yang SD.
“Nasionalisme mereka harus dijaga. Sebagai TV pemerintah yang membangun budaya, maka sangat penting membangun budaya dari usia muda,” terang Syahrul.
Ditambahkan
Syahrul, Kongres II Partai NasDem akan membuat NasDem sebagai poros dari
negara ini dengan gagasan-gagasan dan perhatiannya pada masyarakat.
“Partai yang dibangun Surya Paloh ini sudah seperti diwakafkan untuk mengawal kepentingan bangsa,” tegas Syahrul.
Tidak
ketinggalan Okky Asokawati ikut ambil bagian dan menjelaskan bagaimana
Partai NasDem memberikan tempat yang terhormat kepada perempuan pada
kegiatan-kegiatan Pra Kongres, khususnya Dialog Selasa.
“Salah satu topik dari Dialog Selasa adalah “Apa Kabar RUU Penghapusan Kekerasan Seksual?” terang Okky.
Untuk
itu Okky berharap TVRI dapat mengawal isu penghapusan kekerasan seksual
ini, karena korbannya terus bermunculan setiap hari, sementara sudah
tiga tahun RUU tersebut mandeg di DPR.
Pada saat Kongres II
NasDem nanti, Joice Triatman menjelaskan akan ada acara-acara yang akan
dilaksanakan secara paralel dengan Kongres di JIExpo Kemayoran.
Dituturkannya,
akan ada diskusi-diskusi yang digelar agar kader-kader yang datang bisa
mendapatkan pengetahuan lebih banyak mengenai perkembangan teknologi
4.0.
“Kami juga menggelar Bazaar UMKM selama Kongres. Ini menjadi bukti bahwa NasDem peduli dengan anak-anak bangsa yang menggerakkan roda ekonomi tanah air dalam skala mikro, kecil, dan menengah. Lapak UMKM selama kongres pun digratiskan. Pendaftaran masih dibuka,” papar Joice.
Pemaparan NasDem ditutup Sekjen DPP NasDem Johnny Plate yang menekankan tujuan dilakukannya kongres.
Johnny
menambahkan prestasi Partai NasDem yang berhasil masuk Senayan dan
menjadi fraksi tunggal di tahun 2014, hingga saat ini mengalami kenaikan
kursi di DPR RI sebesar 60%.
Ditegaskan Johnny, NasDem akan melakukan regenerasi dan melakukan transformasi politik karena NasDem tidak ingin menjadi aging institution. Ini dilakukan agar Partai NasDem benar-benar menjadi bagian yang kontributif dalam kemajuan Indonesia.(*)